Continue As A Guest
Updata
Hey! Thank you so much for your support and quality posts for V Show!
And congratulations on becoming our Vipon Associated Editor.
From now on, in addition to getting 10 points for each post (up to 30 points daily), we will regularly review each of your articles, and each approved article (tagged with Featured label) will be paid an additional $50.
Note: Not all articles you posted will get $50, only those that meet our requirements will be paid, and articles or contents that do not meet the requirements will be removed.
Please continue to produce high quality content for organic likes. Our shoppers love seeing your stories & posts!
Congratulations! Your V SHOW post Planting Tips has become our Featured content, we will pay $50 for this post. Please check on your balance. Please continue to produce high quality original content!
Cara membuat puisi itu seperti mencurahkan isi hati dalam bentuk seni. Dulu, waktu pertama kali mencoba bikin puisi, rasanya campur aduk—antara bingung, takut nggak bagus, tapi juga penasaran gimana rasanya mengekspresikan diri lewat kata-kata. Tapi setelah beberapa kali mencoba (dan gagal), saya sadar kalau puisi itu nggak harus sempurna. Justru, puisi yang tulus biasanya lahir dari ketidaksempurnaan itu sendiri.
Nah, kalau kamu mau belajar bikin puisi, berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:
Setiap puisi punya jiwa, dan jiwa itu datang dari inspirasi. Coba tanyakan ke diri sendiri: ddandrn - Prosa dan Puisi Apa yang lagi aku rasain sekarang? Mungkin tentang cinta, kehilangan, kebahagiaan kecil, atau sekadar pemandangan hujan di sore hari. Inspirasi nggak harus sesuatu yang megah; hal-hal sederhana justru sering kali lebih menyentuh.
Saya pernah menulis puisi cuma karena melihat daun jatuh. Dari situ, saya memikirkan tentang waktu, kehidupan, dan bagaimana segala sesuatu punya akhirnya. Tulis apa pun yang muncul di pikiranmu, tanpa menghakimi apakah itu bagus atau tidak.
Setelah menemukan inspirasi, tentukan tema utama puisi kamu. Misalnya, kalau inspirasi kamu adalah hujan, temanya bisa tentang kesedihan, harapan, atau nostalgia. Tema ini akan jadi benang merah yang menghubungkan semua kata-kata dalam puisimu.
Puisi itu nggak cuma soal kata-kata biasa. Mainkan imajinasimu dengan metafora, personifikasi, atau perumpamaan. Kalau kamu bilang, "Aku sedih," itu biasa. Tapi kalau kamu tulis, "Kesedihan itu seperti awan hitam, menggantung rendah di atas hatiku," pembaca langsung bisa merasakan suasana hati yang kamu maksud.
Coba bereksperimen dengan kata-kata. Kadang, hal kecil seperti menyebut "matahari" sebagai "senyum pagi" bisa bikin puisimu terasa lebih hidup.
Puisi nggak harus rapi kayak esai, tapi struktur tetap penting. Apakah kamu mau puisimu berbentuk bebas, atau terikat dengan rima tertentu? Kalau baru mulai, gaya bebas biasanya lebih mudah, karena kamu nggak perlu memikirkan sajak atau irama tertentu.
Contoh struktur sederhana:
Ritme itu seperti napasnya puisi. Kalau terlalu datar, puisimu mungkin terasa hambar. Cobalah baca puisimu keras-keras. Rasakan aliran kata-katanya. Apakah terdengar alami? Kadang, menambahkan jeda atau mengganti kata bisa memperbaiki aliran ritme.
Jangan terlalu terpaku pada aturan. Yang penting, puisi itu datang dari hati. Saat saya menulis puisi, sering kali saya nggak sadar kalau hasil akhirnya berbeda jauh dari rencana awal. Tapi justru itulah yang membuatnya unik.
Misalnya, kamu mulai dengan tema cinta, tapi di tengah jalan berubah menjadi puisi tentang kehilangan. Biarkan saja. Puisi adalah ekspresi diri, bukan ujian matematika yang harus selalu benar.
Setelah selesai menulis, beri jarak waktu sebelum membaca ulang puisimu. Kadang, setelah beberapa jam (atau hari), kita bisa melihat bagian yang kurang pas dan memperbaikinya. Tapi ingat, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Puisi nggak harus sempurna untuk menyentuh hati orang lain.
Hujan di Jendela
Hujan mengetuk kaca,
Seperti ingin bicara,
Tentang rindu yang jatuh,
Tanpa pernah tersentuh.
Angin membawa cerita,
Daun-daun jadi saksinya,
Bahwa waktu tak pernah berhenti,
Meski hatiku masih di sini.
Membuat puisi dan Cara Membuat Prosa itu bukan soal aturan atau teknik, tapi soal menyampaikan apa yang ada di dalam hati. Jadi, jangan takut mencoba. Ambil pena, atau ketik di layar, dan biarkan kata-kata mengalir. Karena pada akhirnya, setiap puisi punya keindahannya sendiri.
Selamat menulis!
Cara membuat puisi itu seperti mencurahkan isi hati dalam bentuk seni. Dulu, waktu pertama kali mencoba bikin puisi, rasanya campur aduk—antara bingung, takut nggak bagus, tapi juga penasaran gimana rasanya mengekspresikan diri lewat kata-kata. Tapi setelah beberapa kali mencoba (dan gagal), saya sadar kalau puisi itu nggak harus sempurna. Justru, puisi yang tulus biasanya lahir dari ketidaksempurnaan itu sendiri.
Nah, kalau kamu mau belajar bikin puisi, berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:
Setiap puisi punya jiwa, dan jiwa itu datang dari inspirasi. Coba tanyakan ke diri sendiri: ddandrn - Prosa dan Puisi Apa yang lagi aku rasain sekarang? Mungkin tentang cinta, kehilangan, kebahagiaan kecil, atau sekadar pemandangan hujan di sore hari. Inspirasi nggak harus sesuatu yang megah; hal-hal sederhana justru sering kali lebih menyentuh.
Saya pernah menulis puisi cuma karena melihat daun jatuh. Dari situ, saya memikirkan tentang waktu, kehidupan, dan bagaimana segala sesuatu punya akhirnya. Tulis apa pun yang muncul di pikiranmu, tanpa menghakimi apakah itu bagus atau tidak.
Setelah menemukan inspirasi, tentukan tema utama puisi kamu. Misalnya, kalau inspirasi kamu adalah hujan, temanya bisa tentang kesedihan, harapan, atau nostalgia. Tema ini akan jadi benang merah yang menghubungkan semua kata-kata dalam puisimu.
Puisi itu nggak cuma soal kata-kata biasa. Mainkan imajinasimu dengan metafora, personifikasi, atau perumpamaan. Kalau kamu bilang, "Aku sedih," itu biasa. Tapi kalau kamu tulis, "Kesedihan itu seperti awan hitam, menggantung rendah di atas hatiku," pembaca langsung bisa merasakan suasana hati yang kamu maksud.
Coba bereksperimen dengan kata-kata. Kadang, hal kecil seperti menyebut "matahari" sebagai "senyum pagi" bisa bikin puisimu terasa lebih hidup.
Puisi nggak harus rapi kayak esai, tapi struktur tetap penting. Apakah kamu mau puisimu berbentuk bebas, atau terikat dengan rima tertentu? Kalau baru mulai, gaya bebas biasanya lebih mudah, karena kamu nggak perlu memikirkan sajak atau irama tertentu.
Contoh struktur sederhana:
Ritme itu seperti napasnya puisi. Kalau terlalu datar, puisimu mungkin terasa hambar. Cobalah baca puisimu keras-keras. Rasakan aliran kata-katanya. Apakah terdengar alami? Kadang, menambahkan jeda atau mengganti kata bisa memperbaiki aliran ritme.
Jangan terlalu terpaku pada aturan. Yang penting, puisi itu datang dari hati. Saat saya menulis puisi, sering kali saya nggak sadar kalau hasil akhirnya berbeda jauh dari rencana awal. Tapi justru itulah yang membuatnya unik.
Misalnya, kamu mulai dengan tema cinta, tapi di tengah jalan berubah menjadi puisi tentang kehilangan. Biarkan saja. Puisi adalah ekspresi diri, bukan ujian matematika yang harus selalu benar.
Setelah selesai menulis, beri jarak waktu sebelum membaca ulang puisimu. Kadang, setelah beberapa jam (atau hari), kita bisa melihat bagian yang kurang pas dan memperbaikinya. Tapi ingat, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Puisi nggak harus sempurna untuk menyentuh hati orang lain.
Hujan di Jendela
Hujan mengetuk kaca,
Seperti ingin bicara,
Tentang rindu yang jatuh,
Tanpa pernah tersentuh.
Angin membawa cerita,
Daun-daun jadi saksinya,
Bahwa waktu tak pernah berhenti,
Meski hatiku masih di sini.
Membuat puisi dan Cara Membuat Prosa itu bukan soal aturan atau teknik, tapi soal menyampaikan apa yang ada di dalam hati. Jadi, jangan takut mencoba. Ambil pena, atau ketik di layar, dan biarkan kata-kata mengalir. Karena pada akhirnya, setiap puisi punya keindahannya sendiri.
Selamat menulis!
Are you sure you want to stop following?
Congrats! You are now a member!
Start requesting vouchers for promo codes by clicking the Request Deal buttons on products you want.
Start requesting vouchers for promo codes by clicking the Request Deal buttons on products you want.
Sellers of Amazon products are required to sign in at www.amztracker.com
More information about placing your products on this site can be found here.
Are you having problems purchasing a product with the supplied voucher? If so, please contact the seller via the supplied email.
Also, please be patient. Sellers are pretty busy people and it can take awhile to respond to your emails.
After 2 days of receiving a voucher you can report the seller to us (using the same button) if you cannot resolve this issue with the seller.
For more information click here.
We have taken note and will also convey the problems to the seller on your behalf.
Usually the seller will rectify it soon, we suggest now you can remove this request from your dashboard and choose another deal.
If you love this deal most, we suggest you can try to request this deal after 2 days.
This will mark the product as purchased. The voucher will be permanently removed from your dashboard shortly after. Are you sure?
You are essentially competing with a whole lot of other buyers when requesting to purchase a product. The seller only has a limited amount of vouchers to give out too.
Select All Groups
✕
Adult Products
Arts, Crafts & Sewing
Automotive & Industrial
Beauty & Grooming
Cell Phones & Accessories
Electronics & Office
Health & Household
Home & Garden
Jewelry
Kitchen & Dining
Men's Clothing & Shoes
Pet Supplies
Sports & Outdoors
Toys, Kids & Baby
Watches
Women's Clothing & Shoes
Other
Adult Products
©Copyright 2025 Vipon All Right Reserved · Privacy Policy · Terms of Service · Do Not Sell My Personal Information
Certain content in this page comes from Amazon. The content is provided as is, and is subject
to change or removal at
any time. Amazon and the Amazon logo are trademarks of Amazon.com,
Inc. or its affiliates.
Comments