Exclusive
To get our best deals and discounts Subscribe Below!
Continue As A Guest
Updata
Hey! Thank you so much for your support and quality posts for V Show!
And congratulations on becoming our Vipon Associated Editor.
From now on, in addition to getting 10 points for each post (up to 30 points daily), we will regularly review each of your articles, and each approved article (tagged with Featured label) will be paid an additional $50.
Note: Not all articles you posted will get $50, only those that meet our requirements will be paid, and articles or contents that do not meet the requirements will be removed.
Please continue to produce high quality content for organic likes. Our shoppers love seeing your stories & posts!
Congratulations! Your V SHOW post Planting Tips has become our Featured content, we will pay $50 for this post. Please check on your balance. Please continue to produce high quality original content!
Sebagai seseorang yang sudah lebih dari satu dekade bergelut di bidang Teknologi Jempolan dan perangkat digital, saya paham betul bagaimana laptop telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Mulai dari pekerjaan kantor, kuliah daring, hiburan, hingga kreativitas digital seperti desain dan editing video, semua bisa dilakukan lewat satu perangkat yang portabel ini.
Namun, sayangnya, masih banyak pengguna laptop yang belum sadar akan pentingnya perawatan rutin. Tidak sedikit orang yang datang kepada saya dengan keluhan laptop lemot, cepat panas, atau bahkan mati total—padahal usia pemakaiannya belum genap tiga tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya sederhana: kurangnya perhatian terhadap perawatan.
Laptop, seperti tubuh manusia, juga butuh "asupan sehat" dan perawatan berkala. Dengan melakukan perawatan laptop yang tepat, Anda bukan hanya memperpanjang umur perangkat, tetapi juga menjaga performa tetap optimal. Selain itu, Anda bisa menghindari biaya perbaikan mahal dan kehilangan data penting akibat kerusakan mendadak.
Saya masih ingat saat seorang teman kuliah kehilangan seluruh skripsinya karena harddisk laptop-nya rusak mendadak. Padahal, kalau ia rutin membersihkan laptop dan backup data, semua itu bisa dihindari. Sejak saat itu, saya makin sadar pentingnya edukasi seputar perawatan laptop.
Debu adalah musuh utama perangkat elektronik, termasuk laptop. Debu yang menumpuk di ventilasi bisa menghambat sirkulasi udara dan menyebabkan overheating.
Cara membersihkan laptop secara aman:
Gunakan kuas kecil atau air blower untuk membersihkan sela-sela keyboard dan ventilasi.
Gunakan kain mikrofiber lembab untuk mengelap layar dan bodi laptop.
Jangan pernah menyemprot cairan langsung ke perangkat.
Saya pribadi membersihkan laptop saya setiap dua minggu sekali. Kebiasaan ini membuat kipas pendingin tetap bekerja maksimal dan suara laptop lebih senyap.
Meletakkan laptop di atas kasur atau bantal memang terlihat nyaman, tapi sangat berisiko. Permukaan lembut bisa menghambat aliran udara dan menyebabkan suhu laptop naik drastis.
Solusi terbaik:
Gunakan meja datar atau cooling pad.
Pastikan ventilasi tidak tertutup saat digunakan.
Cooling pad yang baik bisa menurunkan suhu prosesor hingga 5-10 derajat. Saya menggunakan merk Cooler Master yang cukup terkenal dan terbukti efektif.
Banyak pengguna yang tidak memperhatikan pola charging laptop mereka. Mengisi daya terus-menerus hingga 100% dan tetap digunakan dalam posisi charging dapat mempercepat degradasi baterai.
Tips manajemen daya yang benar:
Cabut charger saat baterai mencapai 90–95%.
Jangan tunggu baterai 0% baru diisi.
Gunakan mode hemat daya saat tidak multitasking.
Menurut situs resmi HP Support, menjaga level baterai antara 40–80% adalah salah satu cara paling efektif memperpanjang usia baterai lithium-ion.
Sistem operasi yang tidak diperbarui bisa menyebabkan laptop rentan terhadap malware, bug, dan kinerja lambat.
Langkah yang harus dilakukan:
Aktifkan automatic update pada Windows atau MacOS.
Periksa pembaruan driver GPU, chipset, dan BIOS dari situs resmi vendor.
Jangan mengunduh driver dari situs tidak terpercaya.
Saya mengalami peningkatan performa signifikan saat meng-update driver grafis NVIDIA di laptop kerja saya. Game dan software editing berjalan lebih mulus.
Selain perawatan fisik, keamanan digital juga tidak kalah penting.
Langkah-langkah perlindungan:
Gunakan antivirus seperti Bitdefender, Kaspersky, atau Windows Defender.
Aktifkan firewall.
Jangan sembarangan mengklik tautan dari email atau situs mencurigakan.
Dari sisi fisik, selalu gunakan tas laptop berdampingan dengan shockproof padding. Saya pernah menjatuhkan tas saat naik motor, dan beruntung laptop saya tetap selamat karena tasnya berkualitas.
Penyimpanan yang penuh akan memperlambat kinerja sistem, terutama pada laptop dengan SSD.
Langkah praktis:
Hapus file tidak penting dan aplikasi yang jarang dipakai.
Gunakan aplikasi CCleaner atau fitur bawaan seperti Disk Cleanup.
Simpan data besar di HDD eksternal atau cloud seperti Google Drive dan Dropbox.
Laptop saya pernah terasa lambat, padahal spesifikasinya tinggi. Ternyata hampir 90% SSD sudah penuh. Setelah membersihkan dan memindahkan data, kecepatannya kembali normal.
Jangan memaksa laptop kelas entry-level untuk menjalankan aplikasi berat seperti Adobe Premiere Pro atau AutoCAD secara intensif. Hal ini bisa membuat sistem cepat panas dan rusak dalam jangka panjang.
Tips memilih software:
Gunakan versi lite atau alternatif ringan.
Baca spesifikasi minimum sebelum instalasi.
Perhatikan kapasitas RAM dan prosesor Anda.
Data adalah aset penting. Tidak ada yang lebih menyedihkan dari kehilangan foto kenangan, dokumen penting, atau proyek yang belum sempat disimpan.
Opsi backup:
Gunakan HDD/SSD eksternal.
Manfaatkan cloud storage.
Gunakan fitur backup otomatis di sistem operasi Anda.
Jenis Perawatan | Frekuensi Ideal |
---|---|
Membersihkan debu dan ventilasi | 2 minggu sekali |
Update sistem & driver | Setiap bulan |
Backup data | Setiap minggu atau realtime |
Cek suhu & performa hardware | Bulanan |
Pemeriksaan menyeluruh | Setiap 6 bulan |
Menurut Andika Pratama, seorang teknisi laptop bersertifikat dari Jakarta, penyebab kerusakan laptop yang paling sering ia temui adalah:
"Penggunaan yang asal-asalan, seperti charging berlebihan, tidak pernah dibersihkan, dan multitasking melebihi kemampuan laptop. Hal-hal kecil tapi fatal."
Sedangkan menurut artikel dari Kompas Tekno (2023), lebih dari 65% kasus laptop rusak terjadi karena kelalaian pengguna, bukan karena kualitas perangkat itu sendiri.
Sebagai pengguna aktif dan penasihat IT di beberapa komunitas teknologi, saya selalu menekankan bahwa merawat laptop itu lebih mudah daripada memperbaikinya setelah rusak. Laptop pertama saya, Asus X401U, masih berfungsi hingga sekarang—meski sudah berumur lebih dari 10 tahun. Mengapa? Karena saya rutin membersihkannya, mengganti thermal paste, dan menyimpan data dengan tertib.
Bahkan saat ini, laptop utama saya (Dell XPS 13) masih berjalan mulus meskipun sudah intens saya gunakan untuk coding, desain, dan meeting harian. Semua karena saya tidak pernah lalai dengan perawatannya.
Merawat laptop bukan hanya soal menjaga penampilan luar, tapi tentang menjaga performa, kestabilan, dan keamanan data yang kita simpan di dalamnya. Jangan tunggu sampai rusak baru panik. Mulailah dari langkah sederhana seperti membersihkan debu, mengatur pola charging, dan rutin backup data.
Percayalah, laptop Anda akan lebih awet, lebih kencang, dan tentunya lebih hemat biaya dalam jangka panjang. Jadi, mari kita jaga perangkat berharga ini dengan lebih bijak!
Jika kamu punya pengalaman unik soal merawat atau memperbaiki laptop, bagikan yuk di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi pelajaran buat yang lain juga.
Sebagai seseorang yang sudah lebih dari satu dekade bergelut di bidang Teknologi Jempolan dan perangkat digital, saya paham betul bagaimana laptop telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Mulai dari pekerjaan kantor, kuliah daring, hiburan, hingga kreativitas digital seperti desain dan editing video, semua bisa dilakukan lewat satu perangkat yang portabel ini.
Namun, sayangnya, masih banyak pengguna laptop yang belum sadar akan pentingnya perawatan rutin. Tidak sedikit orang yang datang kepada saya dengan keluhan laptop lemot, cepat panas, atau bahkan mati total—padahal usia pemakaiannya belum genap tiga tahun. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya sederhana: kurangnya perhatian terhadap perawatan.
Laptop, seperti tubuh manusia, juga butuh "asupan sehat" dan perawatan berkala. Dengan melakukan perawatan laptop yang tepat, Anda bukan hanya memperpanjang umur perangkat, tetapi juga menjaga performa tetap optimal. Selain itu, Anda bisa menghindari biaya perbaikan mahal dan kehilangan data penting akibat kerusakan mendadak.
Saya masih ingat saat seorang teman kuliah kehilangan seluruh skripsinya karena harddisk laptop-nya rusak mendadak. Padahal, kalau ia rutin membersihkan laptop dan backup data, semua itu bisa dihindari. Sejak saat itu, saya makin sadar pentingnya edukasi seputar perawatan laptop.
Debu adalah musuh utama perangkat elektronik, termasuk laptop. Debu yang menumpuk di ventilasi bisa menghambat sirkulasi udara dan menyebabkan overheating.
Cara membersihkan laptop secara aman:
Gunakan kuas kecil atau air blower untuk membersihkan sela-sela keyboard dan ventilasi.
Gunakan kain mikrofiber lembab untuk mengelap layar dan bodi laptop.
Jangan pernah menyemprot cairan langsung ke perangkat.
Saya pribadi membersihkan laptop saya setiap dua minggu sekali. Kebiasaan ini membuat kipas pendingin tetap bekerja maksimal dan suara laptop lebih senyap.
Meletakkan laptop di atas kasur atau bantal memang terlihat nyaman, tapi sangat berisiko. Permukaan lembut bisa menghambat aliran udara dan menyebabkan suhu laptop naik drastis.
Solusi terbaik:
Gunakan meja datar atau cooling pad.
Pastikan ventilasi tidak tertutup saat digunakan.
Cooling pad yang baik bisa menurunkan suhu prosesor hingga 5-10 derajat. Saya menggunakan merk Cooler Master yang cukup terkenal dan terbukti efektif.
Banyak pengguna yang tidak memperhatikan pola charging laptop mereka. Mengisi daya terus-menerus hingga 100% dan tetap digunakan dalam posisi charging dapat mempercepat degradasi baterai.
Tips manajemen daya yang benar:
Cabut charger saat baterai mencapai 90–95%.
Jangan tunggu baterai 0% baru diisi.
Gunakan mode hemat daya saat tidak multitasking.
Menurut situs resmi HP Support, menjaga level baterai antara 40–80% adalah salah satu cara paling efektif memperpanjang usia baterai lithium-ion.
Sistem operasi yang tidak diperbarui bisa menyebabkan laptop rentan terhadap malware, bug, dan kinerja lambat.
Langkah yang harus dilakukan:
Aktifkan automatic update pada Windows atau MacOS.
Periksa pembaruan driver GPU, chipset, dan BIOS dari situs resmi vendor.
Jangan mengunduh driver dari situs tidak terpercaya.
Saya mengalami peningkatan performa signifikan saat meng-update driver grafis NVIDIA di laptop kerja saya. Game dan software editing berjalan lebih mulus.
Selain perawatan fisik, keamanan digital juga tidak kalah penting.
Langkah-langkah perlindungan:
Gunakan antivirus seperti Bitdefender, Kaspersky, atau Windows Defender.
Aktifkan firewall.
Jangan sembarangan mengklik tautan dari email atau situs mencurigakan.
Dari sisi fisik, selalu gunakan tas laptop berdampingan dengan shockproof padding. Saya pernah menjatuhkan tas saat naik motor, dan beruntung laptop saya tetap selamat karena tasnya berkualitas.
Penyimpanan yang penuh akan memperlambat kinerja sistem, terutama pada laptop dengan SSD.
Langkah praktis:
Hapus file tidak penting dan aplikasi yang jarang dipakai.
Gunakan aplikasi CCleaner atau fitur bawaan seperti Disk Cleanup.
Simpan data besar di HDD eksternal atau cloud seperti Google Drive dan Dropbox.
Laptop saya pernah terasa lambat, padahal spesifikasinya tinggi. Ternyata hampir 90% SSD sudah penuh. Setelah membersihkan dan memindahkan data, kecepatannya kembali normal.
Jangan memaksa laptop kelas entry-level untuk menjalankan aplikasi berat seperti Adobe Premiere Pro atau AutoCAD secara intensif. Hal ini bisa membuat sistem cepat panas dan rusak dalam jangka panjang.
Tips memilih software:
Gunakan versi lite atau alternatif ringan.
Baca spesifikasi minimum sebelum instalasi.
Perhatikan kapasitas RAM dan prosesor Anda.
Data adalah aset penting. Tidak ada yang lebih menyedihkan dari kehilangan foto kenangan, dokumen penting, atau proyek yang belum sempat disimpan.
Opsi backup:
Gunakan HDD/SSD eksternal.
Manfaatkan cloud storage.
Gunakan fitur backup otomatis di sistem operasi Anda.
Jenis Perawatan | Frekuensi Ideal |
---|---|
Membersihkan debu dan ventilasi | 2 minggu sekali |
Update sistem & driver | Setiap bulan |
Backup data | Setiap minggu atau realtime |
Cek suhu & performa hardware | Bulanan |
Pemeriksaan menyeluruh | Setiap 6 bulan |
Menurut Andika Pratama, seorang teknisi laptop bersertifikat dari Jakarta, penyebab kerusakan laptop yang paling sering ia temui adalah:
"Penggunaan yang asal-asalan, seperti charging berlebihan, tidak pernah dibersihkan, dan multitasking melebihi kemampuan laptop. Hal-hal kecil tapi fatal."
Sedangkan menurut artikel dari Kompas Tekno (2023), lebih dari 65% kasus laptop rusak terjadi karena kelalaian pengguna, bukan karena kualitas perangkat itu sendiri.
Sebagai pengguna aktif dan penasihat IT di beberapa komunitas teknologi, saya selalu menekankan bahwa merawat laptop itu lebih mudah daripada memperbaikinya setelah rusak. Laptop pertama saya, Asus X401U, masih berfungsi hingga sekarang—meski sudah berumur lebih dari 10 tahun. Mengapa? Karena saya rutin membersihkannya, mengganti thermal paste, dan menyimpan data dengan tertib.
Bahkan saat ini, laptop utama saya (Dell XPS 13) masih berjalan mulus meskipun sudah intens saya gunakan untuk coding, desain, dan meeting harian. Semua karena saya tidak pernah lalai dengan perawatannya.
Merawat laptop bukan hanya soal menjaga penampilan luar, tapi tentang menjaga performa, kestabilan, dan keamanan data yang kita simpan di dalamnya. Jangan tunggu sampai rusak baru panik. Mulailah dari langkah sederhana seperti membersihkan debu, mengatur pola charging, dan rutin backup data.
Percayalah, laptop Anda akan lebih awet, lebih kencang, dan tentunya lebih hemat biaya dalam jangka panjang. Jadi, mari kita jaga perangkat berharga ini dengan lebih bijak!
Jika kamu punya pengalaman unik soal merawat atau memperbaiki laptop, bagikan yuk di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi pelajaran buat yang lain juga.
Are you sure you want to stop following?
Congrats! You are now a member!
Start requesting vouchers for promo codes by clicking the Request Deal buttons on products you want.
Start requesting vouchers for promo codes by clicking the Request Deal buttons on products you want.
Sellers of Amazon products are required to sign in at www.amztracker.com
More information about placing your products on this site can be found here.
Are you having problems purchasing a product with the supplied voucher? If so, please contact the seller via the supplied email.
Also, please be patient. Sellers are pretty busy people and it can take awhile to respond to your emails.
After 2 days of receiving a voucher you can report the seller to us (using the same button) if you cannot resolve this issue with the seller.
For more information click here.
We have taken note and will also convey the problems to the seller on your behalf.
Usually the seller will rectify it soon, we suggest now you can remove this request from your dashboard and choose another deal.
If you love this deal most, we suggest you can try to request this deal after 2 days.
This will mark the product as purchased. The voucher will be permanently removed from your dashboard shortly after. Are you sure?
You are essentially competing with a whole lot of other buyers when requesting to purchase a product. The seller only has a limited amount of vouchers to give out too.
Select All Groups
✕
Adult Products
Arts, Crafts & Sewing
Automotive & Industrial
Beauty & Grooming
Cell Phones & Accessories
Electronics & Office
Health & Household
Home & Garden
Jewelry
Kitchen & Dining
Men's Clothing & Shoes
Pet Supplies
Sports & Outdoors
Toys, Kids & Baby
Watches
Women's Clothing & Shoes
Other
Adult Products
©Copyright 2025 Vipon All Right Reserved · Privacy Policy · Terms of Service · Do Not Sell My Personal Information
Certain content in this page comes from Amazon. The content is provided as is, and is subject
to change or removal at
any time. Amazon and the Amazon logo are trademarks of Amazon.com,
Inc. or its affiliates.
Comments